01. 2. Ciri-ciri Mental
Banyak manusia menganggap dirinya organisme
terpintar dalam kerajaan hewan, meski ada perdebatan apakah
cetaceans seperti lumba-lumba dapat saja mempunyai intelektual
sebanding.
Tentunya, manusia adalah satu-satunya hewan yang
terbukti berteknologi tinggi.
Manusia memiliki perbandingan massa
otak dengan tubuh terbesar di antara semua hewan besar (Lumba-lumba memiliki yang kedua terbesar;
hiu memiliki yang terbesar untuk ikan; dan gurita memiliki
yang tertinggi untuk invertebrata).
Meski bukanlah pengukuran mutlak (sebab massa otak minimum penting untuk fungsi
"berumahtangga" tertentu), perbandingan massa otak dengan
tubuh memang memberikan petunjuk baik dari intelektual relatif.
(Carl Sagan, The Dragons of Eden, 38)
Kemampuan manusia untuk mengenali bayangannya dalam
cermin, merupakan salah satu hal yang jarang ditemui dalam kerajaan
hewan.
Manusia adalah satu dari empat spesies yang lulus tes cermin untuk pengenalan pantulan diri -
yang lainnya adalah simpanse, orang utan, dan lumba-lumba.
Pengujian membuktikan bahwa
sebuah simpanse yang sudah bertumbuh sempurna memiliki kemampuan
yang hampir sama dengan seorang anak manusia berumur empat tahun
untuk mengenali bayangannya di cermin.
Pengenalan pola (mengenali susunan gambar dan warna serta meneladani sifat) merupakan bukti lain bahwa manusia mempunyai mental yang baik.
Kemampuan mental manusia dan kepandaian nya, membuat
mereka, menurut Pascal, makhluk
tersedih di antara semua hewan.
Kemampuan memiliki perasaan, seperti kesedihan atau kebahagiaan, membedakan mereka dari organisme
lain, walaupun pernyataan ini sukar dibuktikan mengguna kan tes
hewan.
Keberadaan manusia, menurut sebagian besar ahli filsafat,
membentuk dirinya sebagai sumber kebahagiaan.
Lihat pula
Berpikir,
IQ, Ingatan,
Penemuan, IPA,
Filsafat, Pengetahuan, Pendidikan, Kesadaran